;

Friday, February 19, 2016

KUSTOMISASI APLIKASI ERP OPEN SOURCE OPENBRAVO UNTUK USAHA KECIL MENENGAH BAGIAN 2

Friday, February 19, 2016



Kerangka Teori

 Enterprise     Resource    Planning (ERP)
Untuk menjadikan UKM manufaktur menjadi kompetitif dalam pasar global yang dinamik, maka UKM tersebut membutuhkan sistem informasi terintegrasi yang mampu memberikan informasi secara komprehensif kepada manajemen (yang biasanya one man show, pemilik) untuk  membuat keputusan-keputusan secara akurat. Dengan demikian melalui sistem informasi terintegrasi yang akurat dan proses manajemen manufaktur yang efektif, akan menghasilkan keputusan yang tepat untuk peningkatan terus- menerus dari sistem manufaktur itu. Dengan kata lain sistem informasi terintegrasi akan memberikan suatu keunggulan kompetitif bagi sistem manufaktur.   Suatu   sistem   informasi
terintegrasi yang populer sekarang ini


dalam industri manufaktur adalah sistem enterprise resource planning (ERP).
Secara umum Enterprise Resource Planning (ERP) dapat didefinisikan sebagai sistem informasi yang didesain untuk mendukung keseluruhan unit fungsional dari perusahaan. Sistem ERP adalah sistem yang mengintegrasikan proses-proses bisnis seperti: perencanaan produksi dan pengendalian, persediaan, penjualan dan distribusi, pembelian, keuangan. Definisi tersebut sesuai dengan yang diungkapkan oleh Wibisono (2009) yang menyatakan ERP sebagai aplikasi sistem informasi berbasis komputer yang dirancang untuk mengolah dan memanipulasi suatu transaksi di dalam organisasi dan menyediakan fasilitas perencanaan, produksi dan pelayanan konsumen yang real-time dan terintegrasi.
integrasi informasi


Gambar 1. Integrasi Informasi Pada Sistem ERP




Sistem ERP mempunyai arsitektur sebagai berikut:
arsitektur erp

Gambar 2. Arsitektur Sistem ERP Sumber: Wijaya dan Darudiato
Client merupakan komputer yang dipakai oleh pengguna sistem ERP. Pengguna sistem ERP diantarnya adalah bagian finance dan accounting, pemasaran, produksi, logistik,  HRD, dan sebagainya. Secara arsitektur pengguna sistem ERP tersebut berhubungan dengan aplikasi server yang kemudian terhubungan ke database server. Untuk sistem ERP tertentu, sudah bisa diakses lewat web/internet. Dalam hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa pengguna sistem ERP ini dapat melakukan di luar lingkup perusahaan (web client), yang tentunya dengan otoriasi yang jelas (Wijaya dan Darudiato, 2009: 32)
 
Sistem ERP dikembangkan dari sistem Material Requirement Planning (MRP)  yang  telah  ada  sejak  tahun 1960an
MRP hanya berfokus pada sistem fabrikasi untuk pengendalian persediaan dan produksi saja (Wijaya dan Darudiato, 2009:17). MRP digunakan untuk melakukan simulasi manufaktur dengan menggunakan jadwal perencanaan (master schedule), daftar pengadaan material (bill of material), dan daftar saldo persediaan. Jadwal perencanaan digunakan untuk menjawab produk apa yang akan diproduksi, daftar pengadaan material digunakan untuk menjawab bahan material yang diperlukan untuk membuat produk, sedangkan daftar saldo persediaan digunakan untuk menjawab bahan material apa yang sudah dimiliki dan bahan material apa yang harus dibeli (Wijaya dan Darudiato, 2009:19).
Kemudian sejak tahun 1970an, sistem MRP mengalami perluasan pada area fungsional Engineering, yang dikenal dengan istilah Close Loop MRP. Sejak tahun 1980an Close Loop MRP mengalami perluasan pada area fungsional Finance dan Human Resource Management, yang dikenal dengan Manufacturing Resource Planning (MRP II). Kemudian sejak tahun 1990an, sistem MRP II mengalami perluasan pada area fungsional delivery, yang dikenal dengan istilah Enterprise Resource Planning (ERP). Pada tahun 2000an hingga sekarang, sistem ERP mengalami perluasan pada semua area fungsional suatu organisasi, yaitu sales dan marketing, customer support dan supplier management yang dikenal dengan istilah Extended ERP (ERP II) (Wijaya dan Darudiato, 2009:17).

KKeuntungan Implementasi ERP Pada UKM
Prasetyo (2008) menyimpulkan bahwa penerapan ERP pada UKM memberikan competitive advantages, yang terdiri dari:


·      Cost Advantages



-       Mengurangi biaya sumber daya operasional perusahaan, misalnya         penghematan    biaya    gaji    dan overtime akunting dan sales



-       Mengurangi biaya yang ditimbulkan  akibat penyelewengan, pelanggaran, penggelapan, korupsi dan kolusi yang ada di dalam UKM.

·      Differentiation Advantages

-         Dapat melakukan banyak transaksi penjualan dan pembelian dengan jumlah order line yang sangat besar sekalipun, sehingga menambah revenue dari perusahaan.
-         Memberikan pelayanan kepada pelanggan secara baik, melalui e- CRM (newsletter, mail, marketing, SMS, dll)
-         Membentuk market share baru di dunia online, melalui web e- Commerce.
Dengan adanya competitive advantages tersebut, daya saing perusahaan semakin tinggi, pendapatan bersih semakin naik, sehingga UKM akan mulai tumbuh dan berkembang dengan cepat.
 

 



Jangan sampai ketinggalan postingan-postingan terbaik dari Sharing Pengetahuan. Berlangganan melalui email sekarang juga:

Masukkan E-mail anda:

Delivered by FeedBurner

Atau sobat juga bisa follow Sharing Pengetahuan dengan mengklik tombol di bawah ini:

follow Blog Tobi
Anda Telah Membaca artikel KUSTOMISASI APLIKASI ERP OPEN SOURCE OPENBRAVO UNTUK USAHA KECIL MENENGAH BAGIAN 2, Baca Juga Artikel Berikut

Tobi - Friday, February 19, 2016

SILAHKAN TINGGALKAN PESAN KOMENTAR ANDA DISINI