;
Showing posts with label Linux. Show all posts
Showing posts with label Linux. Show all posts

Sunday, June 19, 2016

Cara install dualboot Windows 7, 8, 10 dengan Ubuntu 14.4,15.04,16.04

Sunday, June 19, 2016


Konsep Dual Boot Ini
Ada beberapa metode dalam menginstall dual boot Windows dan Ubuntu, bahkan Ubuntu sendiri sudah menyediakan opsi dual boot di media instalasinya. Tetapi WinPoin lebih suka menginstall keduanya secara terpisah dan tak berhubungan.Artinya, boot manager Ubuntu kita pisahkan dari boot manager Windows. Tujuannya adalah ketika kita melakukan install ulang Windows, maka boot manager Ubuntu tidak ikut hilang tereplace dengan boot manager Windows yang baru.
Dengan memisahkan keduanya, kita tidak perlu khawatir ada masalah di Ubuntu jika Windowsnya bermasalah, dan begitu juga sebaliknya. Oleh karena itu kita memerlukan tambahan minimal 3 partisi baru untuk melakukan dual-boot ini
  • Partisi Boot: Kita tidak meletakkan GRUB di MBR bersamaan dengan Windows boot manager. Oleh karena itu di partisi inilah kita akan meletakkan GRUB. 
  •  Partisi Root: Di partisi inilah Ubuntu akan terinstall. 
  • partisi Swap: Partisi ini dibutuhkan untuk swap file dan akan digunakan jika Ubuntu membutuhkan tambahan memory (Swap File ini semacam Page File jika di Windows). 
  • Partisi Home (opsional): Partisi ini bersifat opsional, Anda bisa menambahkannya atau menjadikannya satu dengan Root. Home adalah lokasi tempat file Anda tersimpan (music, pictures, documents, dsb).
Jika sudah paham, maka kita persiapkan dulu perangkat yang kita perlukan

Persiapan
Sebelum melakukan install dualboot Anda perlu mempersiapkan dulu berbagai hal yang diperlukan:
  • Laptop / PC Windows 7,8,10. 
  •  File ISO Ubuntu 16.04 LTS (download disini) 
  • Rufus (download disini) untuk membuat usb bootable
  • EasyBCD Free Edition (download disini) untuk membuat dualboot
  • USB Flashdisk untuk membuat bootable Ubuntu installer (Anda juga bisa menggunakan DVD Disc)
Apabila semuanya sudah siap kita melangkah ke tahap selanjutnya. Disini kita akan membuat partisi untuk linux menggunakan Software Gparted yang ada di ubuntu.
Bagi Anda yang memilih menggunakan DVD disc, cukup burn saja file ISO Ubuntu 16.04 ke DVD disc menggunakan metode burn image to disc.
Tetapi bagi Anda yang memilih menggunakan USB Flashdisk, Anda perlu membuat dulu bootable USB flashdisk Ubuntu. Dengan software Rufus
Setelah bootable USB flashdisk Ubuntu Anda jadi, kini tinggal tancapkan saja di laptop / PC Windows 10, lalu boot dari USB tersebut.
Anda bisa mengatur first boot melalui setting BIOS ataupun dengan masuk ke boot option dengan tombol tertentu di laptop / PC Anda saat booting.
Ada yang bisa masuk dengan menekan F12, ESC, dsb. Sesuai dengan merk Laptop /pc anda.
Begitu masuk booting dari installer Ubuntu, Anda akan disuguhi dengan Try Ubuntu dan Install Ubuntu.

Karena kita belum menyiapkan beberapa partisi untuk linux, maka Anda bisa memilih Try Ubuntu dan menjalankan Gparted didalamnya.

Setelah Gparted terbuka, silahkan buat partisi yang diperlukan. Kecuali partisi Swap, partisi lainnya harus Anda buat dengan file system ext4.
Ingat, karena kita akan membuat cukup banyak partisi, ada baiknya Anda pecah dulu Primary Partition dengan membuat satu Extended Partition.

Extended Partition inilah nanti yang akan kita pecah-pecah sebagai Logical Partition menjadi 4 partisi dibawah ini.
Partisi Boot: Partisi ini sebenarnya 500mb saja sudah cukup, tetapi disini menggunakan 1GB space untuk memberikan ruang yang cukup jika ada update GRUB.

Partisi Swap: kita menggunakan 4096 MB (4GB) space sebagai ruang bagi swap file (virtual memory) Ubuntu. Disarankan mengalokasikan partisi Swap sebesar 2x besarnya RAM

Partisi Root: Besar partisi ini bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan, hanya saja pastikan besar partisi tidak kurang dari 10GB. Disini kita menggunakan 20GB space untuk menginstall Ubuntu

Partisi Home: Besar partisi ini bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan. kita tidak menggunakan partisi Home karena file dokumen kita jadikan satu di partisi Root.
Jika partisi sudah diatur, klik Apply dan tunggu proses partisi selesai.

Setelah semua partisi selesai dibuat, maka selanjutnya klik saja Install Ubuntu 16.04 LTS yang ada di dekstop.

Centang keduanya untuk melakukan update ketika proses instalasi dan menginstall third party tool yang dibutuhkan dalam menjalankan multimedia dsb.
Pada bagian Installation type, pilih saja Something Else untuk memilih partisi yang sudah kita buat tadi.

Di masing-masing partisi yang sudah kita buat, pilih Change.
Setelah itu mount point partisi boot ke /boot dan centang format the partition.

Untuk partisi Swap pilih Use as Swap area

Dan untuk partisi Root silahkan di mount point ke /

Ubah Device for boot loader installation ke partisi boot, dalam contoh partisi boot adalah /dev/sda5

Setelah itu klik Install Now
Lakukan proses instalasi seperti biasa dan restart jika proses instalasi sudah selesai
Setelah restart, Anda masih belum bisa masuk ke Ubuntu 16.04 LTS karena belum ada opsi boot loader Ubuntu di MBR. Oleh karena itu langsung saja masuk ke Windows 10 terlebih dahulu, lalu buka EasyBCD yang sudah Anda download sebelumnya.
Setelah itu buka EasyBCD dan buat entry baru untuk menambahkan opsi Ubuntu 16.04 LTS. Caranya klik saja Add New Entry > Linux/BSD > Pilih GRUB (Legacy) di bagian Type -> Isikan Ubuntu 16.04 LTS di bagian Name -> dan pada bagian drive, pilih partisi Boot tempat boot loader Ubuntu telah terinstall. Jika sudah, klik Add Entry.

Di menu entries, pastikan hasilnya seperti ini

Setelah itu restart PC, dan Anda akan disuguhi opsi booting ke Windows 10 atau Ubuntu 16.04 LTS seperti ini.
Demikian Salah satu cara install dualboot windows 7, 8, 10 dengan Ubuntu 14.04, 15.04 atau 16.04 selamat mencoba, sakses untuk anda

Tobi - Sunday, June 19, 2016

Saturday, June 18, 2016

Apakah Kali Linux Tepat untuk Anda ?

Saturday, June 18, 2016


kali linux

Jika anda mencari distro linux untuk belajar tantang dasar dasar linux maka, Kali linux bukianlah pilihan yang tepat untuki anda, saya sarankan bagi anda yang baru belajar dan ingin mengenal linux, anda bisa memulainya dengan distroUbuntu atau Linux Mint atauDebian.
Kali linux merupakan suatu distro Linux yang secara khusus di arahkan untuk professional penetration testing dan audit keamanan, dengan demikian Kali Linux BUKAN suatu rekomendasi distro untuk mereka yang tidak familiar dengan Linux.
Selain itu, penyalahgunaan tools keamanan dalam jaringan anda, terutama tanpa izin, dapat menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki dan mengakibatkan konsekuensi yang signifikan.


Situs Resmi Kali Linux
Kali Linux mempunyai beberapa situs yang tersedia untuk melayani para pengguna Kali Linux. Di bawah ini adalah situs-situs resmi Kali Linux beserta tujuan servis masing-masing. Perhatikan bahwa situs-situs tersebut adalah SATU-SATUNYA situs resmi Kali Linux dan merupakan satu-satunya sumber otoritatif dari informasi yg tersedia untuk distribusi Kali Linux.

Website Publik
Untuk situs resmi silahkan berkunjung ke salah satu website berikut sesuai dengan apa yang anda butuhkan
Website Kali Linux utama adalah sarana utama berkomunikasi tentang berita Kali Linux, informasi dasar, dan update tentang proyek Kali linux secara umum. Di sinilah Anda akan menemukan posting blog tentang beberapa tool baru, fitur, dan trik Kali Linux dan ini harus menjadi satu-satunya sumber anda untuk download distribusi Kali Linux.

Tobi - Saturday, June 18, 2016

Friday, June 17, 2016

Kali Linux Pengganti BackTrack

Friday, June 17, 2016


kali linux

Apa itu Kali Linux

Kali Linux merupakan pembangunan kembali BackTrack Linux secara sempurna,  mengikuti sepenuhnya kepada standar pengembangan Debian. Sedangkan BackTrack dibangun berlandaskan Ubuntu. Banyak yang menyebut Kali Linux adalah BackTrack 6, lain dengan Backtrack, Kali Linux banyak menghilankan tool tools yang dimiliki Backtrack, yang antara satu dengan lainnya memiliki fungsi yang sama, sehingga tools tools yang dimiiki Kali Linux lebih beragam dan lebih optimal,
Semua infrastruktur baru telah dimasukkan ke dalam satu tempat, semua tools telah direview dan dikemas, dan kali linux menggunakan Git untuk VCS nya.
Kali Linux secara khusus dirancang sama dengan yang dimiliki Pendahulunya yaitu untuk Penetration Testing  dan sangat cocok untuk digunakan dan dikuasai oleh seorang adminitrator jaringan

Fitur yang ada di Kali Linux

Lebih dari 300 tools penetration
testing Tools yang ada di Backtrack  diseleksi fungsinya, yang kurang bekerja di buang, yang serupa di jadikan satu tools , sehingga tools yang ada di kali linux hampir semuanya bekerja dengan baik

Gratis dan akan selalu gratis: Kali Linux, seperti pendahulunya , benar – benar gratis dan akan selalu gratis. Anda tidak pernah akan diminta membayar untuk Kali Linux.

Open source Git tree: Kali linux sangat mendukung perangkat lunak open source dan development tree  tersedia untuk semua orang yang ingin melihatnya, dan semua source tersedia bagi  mereka yang ingin mengubah dan membangun ulang seluruh paket.

Mengikuti FHS compliant: Kali linux telah dikembangkan untuk mematuhi FHS ( Filesystem Hierarchy Standard ), yang memungkinkan semua pengguna Linux dengan mudah mencari file binary, support  file, library, dan lain-lain.

Dukungan perangkat wireless yang luas:  Dibanding BackTRack Kali linux lebih banyak mendukung wireless, baik  yang portable, seperti USB wifi dan perangkat wireless lainnya.

Modifikasi kernel yang sudah di patch untuk injection : Sebagai penetration tester, team kali linux seringkali perlu melakukan wireless assessments sehingga kernelnya memiliki patch injection terbaru.

Lingkungan pengembangan yang aman : Kali Linux team terdiri dari sekelompok orang terpercaya yang hanya dapat commit paket dan berinteraksi dengan repositori saat menggunakan beberapa protokol yang aman.

GPG menandai beberapa paket dan repo: Semua paket Kali ditandai oleh masing-masing individu pengembang ketika paket-paket tersebut dibuat dan di commit, kemudian repositori  menandai paket.

Banyak bahasa : Meskipun tools penetration testing cenderung ditulis dalam bahasa Inggris, kami telah memastikan bahwa Kali Linux memiliki dukungan beberapa bahasa, memungkinkan lebih banyak pengguna untuk mengoperasikannya dalam bahasa mereka dan menemukan tools yang mereka butuhkan untuk pekerjaan tersebut.

Dapat dirubah sepenuhnya
: Kami benar-benar memahami bahwa tidak semua orang akan setuju dengan keputusan desain kami sehingga kami telah membuatnya semudah mungkin bagi pengguna berpengalaman untuk merubah Kali Linux sesuai keinginan mereka.

Mendukung ARMEL dan ARMHF : Sejak sistem berbasis ARM menjadi lebih umum dan murah, kami mengetahui bahwa dukungan ARM Kali Linux akan sekuat seperti yang dapat kami kelola, sehingga installasi dapat bekerja untuk kedua sistem ARMEL & ARMHF. Kali Linux mempunyai repositori ARM terintegrasi dengan jalur distribusi utama sehingga tools untuk ARM akan diupdate dalam hubungannya dengan sisa dari distribusi. Kali Linux saat ini tersedia untuk beberapa device berikut ini :

    rk3306 mk/ss808
    Raspberry Pi
    ODROID U2/X2
    Samsung Chromebook
    EfikaMX
    Beaglebone Black
    CuBox
    Galaxy Note 10.1

Bersambung...........................

Tobi - Friday, June 17, 2016

Sunday, May 22, 2016

Masalah Remastering Linux Ubuntu atau Mint dan solusinya

Sunday, May 22, 2016

Bagi anda yang baru mencoba remaster Linux Ubuntu 14.04 atau 16.04 atau linux MInt 17.3 dengan menggunakan remastersys maupun Pinguybuilder, pasti pernah atau sedang mengalami beberapa masalah diantaranya, Hasil remaster tidak ada menu install atau hasil remaster tidak bisa login ke desktop atau saat mencoba hasil remaster minta username atau password dan akhirnya, terpaksa mengulang lagi meremaster.
Banyak tutorial di internet cara mengatasi masalah masalah seperti di atas. tapi tidak semua tutorial bisa diterapkan. Dibeberapa artikel yang lalu saya pernah menuliskan tentang remastering dengan segala permasalahannya.
Berikut saya menulis ulang dengan penambahan permasalahn dan solusi dari hasil ujicoba yang penulis alami dan cara mengatasinya, siapa tahu artikel ini bisa sedikit membantu anda bila menemuhi hal hal seperti yang penulis alami, berikut permasalahan dan solusinya :

Hasil remaster tidak ada menu installnya
Hal ini disebabkan penulis lupa menginstall ubiquity-frontend-gtk
Solusinya : sebelum di remaster jangan lupa di install dulu paket ubiquity-frontend, sebaiknya menggunakan synaptic Package Manager lihat gambar berikut
ubiquity

Hasil remaster minta username dan password

Hal ini sering penulis alami, ada yang menyarankan sebelum di remaster jalankan dulu perintah dengan Terminal 

sudo pwck && sudo grpck

Tapi hal ini tidak mempan pada ubuntu 14.04, 16.04 atau mint 17.3
Dari pengalaman penulis ternyata persoalaanya pada driver vga yang terpasang, karena penulis menggunakan vga nvidia, penulis kembalikan ke drivers  X.org X.server
lihat gambar berikut

Setelah penulis rubah ke X.org X.server hasil remaster bisa masuk ke desktop, kalau saat booting minta username dan password di Enter saja. 
agar mudah untuk menguji hasil remaster sebaiknya gunakan virtualbox

Ubuntu software center tidak mau terbuka

Hal ini terjadi karena menulis merubah file etc/lsb-release pada bagian distrib ID
Demikian masalah yg penulis alami saat meremaster linux, semoga ada manfaatnya, sampai ketemu pada tutorial berikutnya






Tobi - Sunday, May 22, 2016

Friday, May 20, 2016

Cara mengganti nama distro ubuntu dan ubuntu software center

Friday, May 20, 2016

Cara mengganti nama distro ubuntu dan ubuntu software center
lsb-issue

Pada artikel sebelumnya tentang cara mengganti nama distro saat remaster pada saat merubah file lsb-release  akan berakibat tidak bisanya kita masuk ke ubuntu software center, maka perlu dilakukan beberapa perubahan yang lebih lagi, yaitu menyalin file info dan mirrors :
#cd /usr/share/python-apt/templates/
#cp Ubuntu.info N7OS.info
#cp Ubuntu.mirrors N7OS.mirrors
Rubah isi file N7OS.info dengan mengcopykan baris pertama seperti ini:

Perhatian:  Ganti sesuaikan dengan nama yang akan dibuat, saya disini contohkan Ubuntu diganti dengan nama N7OS, kemudianTrusty saya ganti dengan gula.
Suite:Trusty
RepositoryType: deb
BaseURI: http://ports.ubuntu.com/ubuntu-ports/
MatchURI: ports.ubuntu.com/ubuntu-ports
BaseURI-amd64: http://archive.ubuntu.com/ubuntu
MatchURI-amd64: archive.ubuntu.com/ubuntu
BaseURI-i386: http://archive.ubuntu.com/ubuntu
MatchURI-i386: archive.ubuntu.com/ubuntu
MirrorsFile-amd64: Ubuntu.mirrors
MirrorsFile-i386: Ubuntu.mirrors
Description: Ubuntu 10.04 ‘Lucid Lynx’
Component: main
CompDescription: Officially supported
CompDescriptionLong: Canonical-supported Open Source software
Component: universe
CompDescription: Community-maintained
CompDescriptionLong: Community-maintained Open Source software
Component: restricted
CompDescription: Non-free drivers
CompDescriptionLong: Proprietary drivers for devices
Component: multiverse
CompDescription: Restricted software
CompDescriptionLong: Software restricted by copyright or legal issues
Lalu pastekan di paling atas lalu rubah text warna merah menjadi nama distro kalian:
Suite: N7OS
RepositoryType: deb
BaseURI: http://ports.ubuntu.com/ubuntu-ports/
MatchURI: ports.ubuntu.com/ubuntu-ports
BaseURI-amd64: http://archive.ubuntu.com/ubuntu
MatchURI-amd64: archive.ubuntu.com/ubuntu
BaseURI-i386: http://archive.ubuntu.com/ubuntu
MatchURI-i386: archive.ubuntu.com/ubuntu
MirrorsFile-amd64: Ubuntu.mirrors
MirrorsFile-i386: Ubuntu.mirrors
Description: N7OS ‘gula’
Component: main
CompDescription: Officially supported
CompDescriptionLong: Canonical-supported Open Source software
Component: universe
CompDescription: Community-maintained
CompDescriptionLong: Community-maintained Open Source software
Component: restricted
CompDescription: Non-free drivers
CompDescriptionLong: Proprietary drivers for devices
Component: multiverse
CompDescription: Restricted software
CompDescriptionLong: Software restricted by copyright or legal issues
Langkah selanjutnya Merubah Ubuntu Software Center
#cd /usr/share/software-center/softwarecenter/distro/
#cp Ubuntu.py N7OS.py
Kemudian rubah file N7OS.py
#sudo gksu gedit N7OS.py
Rubah tulisan ubuntu pada kata kata dibawah ini dengan nama distro kalian
class Ubuntu (Distro):
def get_app_name(self):
return _(“Ubuntu Software Center”)
def get_app_description(self):
return _(“Lets you choose from thousands of applications available for Ubuntu.”)

Demikian tutorial kali ini semoga ada manfaatnya 

Cara Ini bisa di gunakan untuk ubuntu versi lainnya..


Tobi - Friday, May 20, 2016

Cara Mengganti Nama Distro Saat Remastering Ubuntu

Mengganti Nama Distro Saat Remastering Ubuntu

Bagi para Linuxer yang hoby goprek atau bagi yang mau belajar goprek linux, rasanya kurang lengkap apabila melakukan remastering tidak diikuti dengan melakukan perubahan terhadap nama dari OS-nya sendiri, ada beberapa hal yang dapat dilakukan agar nama OS-Nya dapat diganti sesuai dengan yang kita inginkan, beberapa hal yang perlu dilakukan diantaranya adalah merubah file :
  1. ISSUE
  2. ISSUE.NET
  3. LSB-RELEASE
Untuk merubahnya cukup mudah tinggal masuk ke terminal ( console ) dari linux ubuntu :
Merubah file ISSUE :
$sudo nautilus /etc/issueUbuntu 14.04 \n \l
issue

Ganti Sesuka kita misalnya isi file diatas :
N7OS 1.0 \n \l
Ganti juga issue.net
$ sudo nautilus /etc/issue.net
Ubuntu 14.04 ganti N7OS
Adapun fungsi dari file issue ini akan ditampilkan pada saat kita berada di mode TUI bukan GUI,  sedangkan file issue.net ditampilkan pada saat sedang remote connection terhadap OS yang kita buat.
Selanjutnya merubah isi file LSB-RELASE
Langkah-langkah sebagai berikut :
#sudo nautilus /etc/lsb-release
DISTRIB_ID=Ubuntu
DISTRIB_RELEASE=14.04
DISTRIB_CODENAME=Trusty
DISTRIB_DESCRIPTION=”Ubuntu 14.04”
Isi file LSB-RELEASE diatas bisa dirubah menjadi seperti :
DISTRIB_ID=N7OS
DISTRIB_RELEASE=1.0
DISTRIB_CODENAME=gula
DISTRIB_DESCRIPTION=”N7OS 1.0”

Silahkan sesuaikan dengan nama yang akan dibuat, saya disini contohkan Ubuntu diganti dengan nama N7OS, kemudianTrusty saya ganti dengan gula.
Catatan: Bila anda mengganti isi Lsb-release akan berakibat anda tidak akan bisa masuk ke ubuntu software center. untuk mengatasinya silahkan baca Cara mengganti nama distro Ubuntu di website ini juga

Demikian cara mengganti nama distro ubuntu dengan nama lain

Cara ini bisa di lakukan untuk distro ubuntu versi lain

Tobi - Friday, May 20, 2016

Friday, May 13, 2016

Remaster dengan PinguyBuilder sebagai pengganti Remastersys

Friday, May 13, 2016

Remaster adalah istilah yang populer bagi pengguna linux untuk merubah, distro asli menjadi distro baru atau untuk mengurangi dan juga menambah pekat paket aplikasi bawaan asli, agar menjadi linux yang sama sekali baru atau hanya sekedar mengganti nama disronya saja
pinguybuilder

Remastersys sangat populer di kalangan pengguna linux terutama yang hoby ngoprek. Remastersys digunakan oleh banyak pengguna untuk mengkloning , membuat distro turunan dan cadangan instalasi debian,Ubuntu atau turunannya , tapi sebagian besar untuk menghasilkan gambar ISO kustom dari berbagai rilis Ubuntu atau turunan dari paling populer sistem operasi GNU / Linux di dunia.
Sayangnya, Remastersys tidak lagi dipertahankan dan jika Anda berhasil menemukan salinan suatu tempat di Internet, itu tidak akan bekerja dengan versi terbaru dari Ubuntu Linux. Jadi, hari ini kami senang untuk melaporkan alat baru yang disebut Pinguy Builder yang merupakan Remastersys dan membawa dukungan untuk Ubuntu terbaru.

Pinguy Builder digunakan oleh pengembang distribusi Pinguy OS GNU / Linux untuk remix versi terbaru dari Ubuntu ke dalam apa yang mereka sebut Pinguy OS dan Pinguy OS Mini. Alat ini tentu saja jauh lebih maju daripada Remastersys dan memiliki banyak fitur baru, seperti yang Anda lihat di bawah ini.
seting pinguybuilder

"Memutuskan untuk berbagi remastersys. Ini adalah script yang digunakan untuk membangun Pinguy OS. Script dapat membuat livecd sistem terpasang dan bekerja dengan sistem * buntu. Anda juga dapat membuat livecd didistribusikan atau cadangan dari sistem anda, "kata salah satu pengembang Pinguy OS dalam pengumuman.

Highlights dari Pinguy Builder

Fitur yang menonjol dari Pinguy Builder termasuk dukungan untuk Ubuntu 14.04 LTS (Trusty Tahr) dan Ubuntu 15.04 ( Vervet Vivid ), full UEFI (Unified Extensible Firmware Interface) dukungan, termasuk dukungan untuk partisi EFI pada gambar ISO yang dihasilkan , serta sebagai dukungan untuk metode kompresi XZ untuk gambar ISO yang lebih kecil.

Selain itu, alat Pinguy Builder baru mampu mengisi folder dengan grub efi sehingga Anda dapat menginstal OS tanpa perlu koneksi internet dan untuk memperbarui entri GRUB dengan nama yang digunakan untuk label gambar CDPinguy Builder tersedia untuk didownload dari situs Pinguy OS

Tobi - Friday, May 13, 2016

Monday, May 02, 2016

Mengatasi Error Karena merubah DISTRIB ID dan DISTRIB CODENAME

Monday, May 02, 2016

distrib

Mengatasi Error Karena merubah DISTRIB ID dan DISTRIB CODENAME
Bagi pemula yang mau belajar remaster seperti saya yang belajarnya dari mbah google sering salah langkah, asal mengikuti tutorial yang didapat dari search google, padalah tidak semua tutorial yang ada di google selalu benar, kadang sudah benar cuma kita salah memahaminya, atau memang tutorial tersebut benar benar salah, salah satunya adalah tentang penamaan Distro yang akan diremaster dengan merubah nama yang ada di file /etc/lsb-release dimana didalamnya ada empat baris seperti berikut

DISTRIB_ID= ini kalau dirubah software center akan error
DISTRIB_RELEASE=14.04
DISTRIB_CODENAME= ini kalau dirubah software center akan error
DISTRIB_DESCRIPTION="N7OS 14.04 lpg Edition"

Kalau yang ada di /etc/issue dan /etc/issue.net tidak masalah diganti sesuai dengan keinginan anda.
Sesuai dengan janji saya pada artikel sebelumnya saya akan menunjukkan cara mengatasi error karena kita mengganti DISTRIB_ID dan DISTRIB_CODENAME
Sebagai contoh lengkapnya berikut yang saya lakukan pada Distro ubuntu yang saya remaster

Penamaan Distro baru
Setelah persiapan semua telah disiapkan kemudian tahap penamaan terhadap distro baru kita, ada 3 file yang harus kita edit yaitu, lsb-release, issue, issue.net
berada pada /etc/lsb-release, /etc/issue, /etc/issue.net
menggunakan gedit, cara nya

lsb-release
$sudo gedit /etc/lsb-release
Ubah isi file tersebut sesuai dengan selera anda, saya merubanya menjadi
DISTRIB_ID=N7OS
DISTRIB_RELEASE=14.04
DISTRIB_CODENAME=lpg
DISTRIB_DESCRIPTION="N7OS 14.04 lpg Edition"

issue
$sudo gedit /etc/issue
Saya rubah menjadi
N7OSBuntu 14.04 \n \l

issue.net
$sudo gedit /etc/issue.net
Saya rubah menjadi
N7OSBuntu 14.04

Dengan mengubah tiga file tersebut maka kita akan mengalami error PPA, dalam kata lain kita tidak bisa membuka ubuntu software center dan juga tidak bisa menambah PPA untuk penambahan repository.
Untuk mengatasi agar tidak error ikuti langkah langkah berikut
Menyiapkan info dan mirrors
$ cd /usr/share/python-apt/templates
$ sudo cp Ubuntu.info N7OS.info
$ sudo cp Ubuntu.mirrors N7OS.mirrors
Merubah N7OS.info

ini aslinya
Suite: precise
RepositoryType: deb
BaseURI: http://ports.ubuntu.com/ubuntu-ports/
MatchURI: ports.ubuntu.com/ubuntu-ports
BaseURI-amd64: http://archive.ubuntu.com/ubuntu
MatchURI-amd64: archive.ubuntu.com/ubuntu
BaseURI-i386: http://archive.ubuntu.com/ubuntu
MatchURI-i386: archive.ubuntu.com/ubuntu
MirrorsFile-amd64: Ubuntu.mirrors
MirrorsFile-i386: Ubuntu.mirrors
Description: Ubuntu 12.04 ‘Precise Pangolin’
Component: main
CompDescription: Officially supported
CompDescriptionLong: Canonical-supported free and open-source software
Component: universe
CompDescription: Community-maintained
CompDescriptionLong: Community-maintained free and open-source software
Component: restricted
CompDescription: Non-free drivers
CompDescriptionLong: Proprietary drivers for devices
Component: multiverse
ParentComponent: universe
CompDescription: Restricted software
CompDescriptionLong: Software restricted by copyright or legal issues

Kemudian copy terus letakkan diatas dan di rubah menjadi

Ini yang sudah di rubah

Suite: lpg
RepositoryType: deb
BaseURI: http://ports.ubuntu.com/ubuntu-ports/
MatchURI: ports.ubuntu.com/ubuntu-ports
BaseURI-amd64: http://archive.ubuntu.com/ubuntu
MatchURI-amd64: archive.ubuntu.com/ubuntu
BaseURI-i386: http://archive.ubuntu.com/ubuntu
MatchURI-i386: archive.ubuntu.com/ubuntu
MirrorsFile-amd64: N7OS.mirrors
MirrorsFile-i386: N7OS.mirrors
Description: N7OSBuntu 14.04 ‘lpgEdition’
Component: main
CompDescription: Officially supported
CompDescriptionLong: Paket bebas dan utama
Component: universe
CompDescription: Community-maintained
CompDescriptionLong: Software Bebas didukung komunitas
Component: restricted
CompDescription: Non-free drivers
CompDescriptionLong: Software yang tidak bebas
Component: multiverse
ParentComponent: universe
CompDescription: Restricted software
CompDescriptionLong: Software dengan copyright

Merubah Ubuntu Software Center

copy file Ubuntu.py jadi N7OS.py
$ sudo cp /usr/share/software-center/softwarecenter/distro/Ubuntu.py /usr/share/software- center/softwarecenter/distro/N7OS.py

ubah file N7OS.py
$ sudo gedit /usr/share/software-center/softwarecenter/distro/N7OS.py

ubah isi file N7OS.py menjadi

class N7OS(Debian):
# see __init__.py description
DISTROSERIES = ["lpg", "precise",
"oneiric",
"natty",
]

kemudian lanjut cari

def get_app_name(self):
return _(“N7OSBuntu Software Center”)
def get_app_description(self):
return _(“Lets you choose from thousands of applications available for N7OS.”)

Cari semua kata-kata Ubuntu (huruf U pakai yang besar) di ubah menjadi N7OSBuntu, 

kemudian coba buka kembali Ubuntu Sofware Center dan lihatlah hasilnya,

mengganti nama Ubuntu Software Center menjadi N7OSBuntu Software Center

pada panel aplikasi start menu
Agar terlihat maksimal hasil distro linux kita, kita dapa juga merubah nama Ubuntu Software Center manjadi sesuai dengan nama distrokita sendiri, pada pengujian kali ini saya mencoba merubah nama Ubuntu Software Center menjadi N7OSBuntu Sofware Center caranya buka terminal denga menekan Ctrl+Alt+T kemudian ketikkan
$ sudo gedit /usr/share/applications/ubuntu-sofware-center.desktop
Kemudian cari tulisan Ubuntu Sofware Center kemudian ubah sesuai keinginan anda sebagai contoh saya merubah menjadi N7OSBuntu Sofware Center

setting ubiquity-slideshow
pada saat kita menginstall ubuntu sering kita jumpai sekilas informasi tentang aplikasi danfitur- fitur yang ada dalam ubuntu tersebut, jadi untuk merubahnya kita bisa merubah sebagian atau semua gambar yang ada dalam directori /usr/share/ubiquity-slideshow/slides/screenshots ganti dengan gambar sesuaikan dengan distro kita, dan perlu juga kita mengedit file yang *.html di dalam direktori /usr/share/ubiquity-slideshow/slides ubah sebagian atau semua isi dalam file *.html tersebut dan
sesuiakan dengan keinginan anda Setelah setingan di atas sudah selesai saatnya kita lakukan remastering, sebelum rmastering ada beberapa folder yang harus kita kopikan terlebih dahulu dari dirktori Home ke dalam directory /etc/skell, yaitu .conf/ .gconf/ .gnome2/ Document/ Download/ Music/ Pictur/ Video
Sebaiknya bersihkan file yang ada di direktori Home pindahkan dulu ke drivers lain
Direktori direktori tersebut tersembunyi, untuk menampilkan silahkan masuk ke home direktori dan tekan Ctrl + H, maka direktori yang sembunyi akan muncul silahkan seuanya ke dirketori /etc/skell dengan cara lewat command line ketik
$sudo nautilus

Jangan lupa Berishkan chache yang ada di sistem dengan cara pada commandline

$ sudo apt-get clean
$ sudo rm -rf /tmp/*
$ sudo rm -rf /var/cache/apt/archives/*

Agar saat mencoba live cd tidak minta passwrd Juga ketikkan di command line

sudo pwck && sudo grpck


Selanjutnya silahkan mulai meremaster bisa dengan remastersys atau pinguybuilder caranya sama, silahkan baca artikel cara remaster di website ini juga, demikian semoga bermanfaat sampai berjumpa di tutorial berikutnya

Tobi - Monday, May 02, 2016

Friday, April 29, 2016

Hal hal yang perlu dilakukan sebelum meremaster ubuntu

Friday, April 29, 2016


pinguybuilder

langkah-langkah untuk membuat distro linux sendiri berbasis ubuntu 
Banyak cara untuk meresmater linux kalau dulu dengan remastersys, karena sepertinya projek remastersys sudah dihentikan, syukur ada yang meneruskan proyeck tersebut dengan nama pinguybuilder,pada prinsipnya cara kerjanya sama dengan remastersys
bagi anda yang ingin silahkan download dulu softwarenya disini.
Disini saya tidak akan membicarakan bagaimana cara menggunakan pinguybuilder, anda bisa membaca di artikel lain di website ini cara menggunakan remastersys, karena cara menggunakannya sama.
Disini saya membicarakan hal hal yang perlu dilakukan sebelum anda menjalankan pinguybuilder, agar hasil iso yang anda buat bisa dijalankan secara live maupun bisa di install di pc atau laptop, karena banyak diantara kita yang sering gagal dalam meremaster, kadang sudah bisa membuat iso tapi tidak bisa di jalankan, atau tidak ada menu untuk install, kadang sudah bisa jalan tapi berhenti sampai ditengah jalan tanpa bisa login.
Berikut ringkasan beberapa hal yang perlu anda lakukan, untuk memperkecil kegagalan saat anda meresmaster suatu operating system linux

Paket yang wajib ada pada Linux yang mau di remaster
sebelum masuk ke pinguybuilder, Silahkan pasang paket berikut melalui Synaptic agar hasil dari remaster bisa live atau di install
ubiquity
ubiquity-frontend-gtk
ubiquity-slideshow-ubuntu
ubiquity-casper
ubiquity-ubuntu-artwork

Merubah gambar dan pesan saat install
untuk merubah tulisan saat install rubah file html yang ada di
usr/share/ubiquity-slideshow


Mengubah menu grub di ubuntu dan background, icon, theme
Masuk ke folder /etc/pinguybuilder dengan ketik:
cd etc/pinguybuilder/isolinux/
Ubah menu di dalamnya dengan ketik:
sudo gedit isolinux.cfg.vesamenu
Ubah gambar splash.png dengan ketik:
sudo gimp splash.png
Kopikan senua gambar yang akan dijadikan background kedalam directory /usr/share/background
Kopikan sebua file icon yang akan dijadikan icon kedalam directory
/usr/share/icon
Kopikan semua tema kedalam directory
/usr/share/thems

Penamaan Distro baru
Setelah persiapan semua telah disiapkan kemudian tahap penamaan terhadap distro baru kita, ada 3 file yang harus kita edit yaitu, lsb-release, issue, issue.net
berada pada /etc/lsb-release, /etc/issue, /etc/issue.net
menggunakan gedit, cara nya
$sudo gedit /etc/release
Ubah isi file tersebut sesuai dengan selera anda, saya merubanya menjadi
DISTRIB_ID=N7OS
DISTRIB_RELEASE=14.04
DISTRIB_CODENAME=lpg
DISTRIB_DESCRIPTION="N7OS 14.04 lpg Edition"
Catatan Jangan dirubah DISTRIB_ID dan DISTRIB_CODENAME
karena kalau anda rubah maka ubuntu software center tidak akan jalan,untuk mengatasinya akan saya bahas besuk, silahkan datang lagi ke website ini nanti saya tunjukkan mengatasi kesalahan tersebut dan cara merubah ubuntu software center menjadi nama yang sesuai dengan nama OS yang anda inginkan
issue
$sudo gedit /etc/issue
Saya rubah menjadi
N7OSBuntu 14.04 \n \l
issue.net
$sudo gedit /etc/issue.net
Saya rubah menjadi
N7OSBuntu 14.04

Merubah tulisan ubuntu saat loading
untuk merubah tulisan ubuntu saat splash booting ganti pada file ubuntu-text.plymouth pada direktori /lib/plymouth/themes/ubuntu-text

Copy direktori konfigurasi ke /etc/skel
mengopy direktori yang sembunyi di home
.config,
.gconf,
.gnome2
, gconfd
Silahkan copy ke /etc/skel

Membersihkan chache
Sebelum anda menjalankan pinguybuilder jangan lupa bersihkan chache dg cara
$ sudo apt-get clean
$ sudo rm -rf /tmp/*
$ sudo rm -rf /var/cache/apt/archives/*

Tobi - Friday, April 29, 2016