
Sebelum saya bahas teknis dan cara menanam bawang daun akan saya bahas terlebih dahulu tentang bawang daun itu sendiri.
Bagi masyarakat indonesia terutama ibu ibu pasti kenal yang namanya Bawang Daun atau biasa di sebut Daun bawang, karena Bawang Daun ini merupakan salah satu bumbu penyedap rasa alami yang wajib ada kalau ibu ibu mau memasak sop, martabak telor, soto, opor atau rendang.Untuk itu kebutuhan akan bawang daun tidak akan ada habisnya, maka budidaya Bawang Daun masih sangat berpeluang baik untuk dilakukan oleh para petani di Indonesia.
Bawang Daun yang dibudidayakan petani indonesia banyak jenisnya, tapi yang umum adalah jenis Allium fistulosum yang mempunyai bentuk daunnya bulat panjang, berongga seperti pipa. Ujungnya meruncing. dan jenis Allium porum bentuk daunnya pipih seperti pita.
Daerah paling ideal untuk menanam bawang daun adalah dataran tinggi dengan ketinggian 900-1700 meter dpl. sedangkan suhu pertumbuhan ideal berkisar 19-24oC dengan kelembaban 80-90%. Meskipun demikian, bawang daun masih bisa tumbuh di dataran rendah yang bersuhu panas.
Baiklah langsung saja saya akan membahas artikel tentang Cara Menanam Bawang daun. Hal-hal penting yang dibahas antara lain, cara pembenihan, membuat media tanam, teknis budidaya dan perawatan rutin.
Menyiapkan benih
Seperti telah disinggung sebelumnya, ada dua jenis bawang daun yakni Allium fistulosum dan Allium porum. Saat ini yang banyak dibudidayakan di Indonesia adalah jenis Allium porum ( bawang daun bakung.)Pembibitan
Ada dua cara melakukan pembibitan bawang daun. Pertama, menggunakan pembibitan benih dan kedua menggunakan pembibitan anakan.
Pembibitan Benih
Benih disemai di sebuah bedengan selebar 100-120 cm dan panjangnya disesuaikan dengan kondisi lahan.
Tanah digemburkan dan diolah dengan ukuran kedalaman sekitar 30cm. Kemudian, pupuk kandang sebanyak 2 kilogram dicampurkan ke dalamnya.
Bedengan diberi atap plastik bening dengan ketinggian kira kira 1meter di sebelah timur, sementara tinggi di sisi barat 0,5 meter.
Benih ditaburkan pada larikan melintang dengan kedalaman sekitar 1cm dan jarak tiap-tiap larikan kurang lebih 10cm.
Menunggu kecambah muncul, benih ditutup dengan karung goni yang dibasahi atau daun pisang.dalam perawatan sebaiknya dilakukan penyiraman setiap hari
Pada usia 1 bulan, saatnya bibit diberikan pupuk daun dengan dosis 1/3 hingga ½ dengan cara disemprot.
setelah berusia 2 bulan dengan ketinggian bibit sudah mencapai 10cm hingga 15 cm, bibit bawang daun sudah siap dipindahkan.
Pembibitan Anakan
Berikutnya cara daun bawang ditanam menggunakan pembibitan anakan.
Pilih rumpun bibit yang sudah berumur 2,5 bulan dan dalam kondisi sehat
Bibit diangkat bersama dengan akar-akarnya.
Bersihkan tanah yg menempel pada akar dan buang daun yang tua.
Pisah pisahkan rumpun bibit menjadi setiap rumpun terdiri dari 1 - 3 anakan daun bawang. Selanjutnya bibit disimpan pada lokasi lembab serta teduh dengan durasi 5 hingga 7 hari. bibit pun siap ditanam.
Menyiapkan media tanam pada pot atau polybag
Untuk menanam bawang daun Media tanam pada pot atau polybag sama dengan menanam jenis sayuran lainnya, yang penting media tanam harus bersifat poros, subur, gembur dan banyak mengandung bahan organik. sedang tingkat keasaman tanah untuk menanam bawang daun berkisar pH 6,5-7,5.Media tanam pada pot atau polybag ada dua macam yaitu terdiri dari tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1.atau tanah, kompos dan arang sekam dengan perbandingan 2:1:1
Aduk media tanam hingga merata, kemudian masukkan ke dalam pot atau polybag. Lakukan pemadatan dengan tangan, jangan terlalu padat.Ukuran polybag 0.08 x 30/15 x 30, sedangkan untuk pot seukuran kaleng cat 5 kg.
Cara Penanaman Bawang Daun
Cara menanam bawang daun secara organik, bibit bisa langsung ditanam. Sedangkan untuk cara non-organik bibit direndam dahulu dalam larutan fungisida sebelum ditanam selama 10-15 menit. gunanya untuk menghindari serangan jamur pada akar.Buat lubang tanam pada pot atau polybag dengan kedalaman sekitar 10 cm. Masukan bibit tanaman, satu tanaman untuk satu wadah. Posisi tanaman tegak berdiri. Kemudian tutup dengan media tanam hingga kuat mencengkeram. Sirami bibit secara rutin agar tetap lembab.
Waktu yang tepat untuk penanaman pada pagi data sore hari. Saat matahari tidak terlalu terik sehingga suhu udara dan laju respirasi tidak terlalu tinggi. Letakkan pot atau polybag di tempat yang mendapat penyinaran matahari penuh
Pemeliharaan
Setelah bawang daun berumur 15 hari setelah tanam lakukan penyulaman, bila ada bibit bawang daun yang mati atau yang pertumbuhannya kurang baik.Pembubunan bagian dasar tunas selama 4 minggu sebelum panen.
Potong batang bunga dan daun tua untuk merangsang tunas.
Siram 2 kali sehari, usahakan untuk tidak terlalu becek/basah.
Lakukan penyemprotan pestisida jika diperlukan bila muncul tanda-tanda hama dan penyakit, usahakan dengan pestisida nabati/organik.
Pemupukan
Berikan pupuk pertama pada saat bawang daun berumur 25-30 hari setelah tanam. Selanjutnya lakukan pemupukan sesuai kebutuhan tanaman.gunakan pupuk organik untuk mendapatkan Bawang Daun yang sehat untuk dikonsumsiPemanenan
Bawang daun bisa dipanen setelah berumur 2,5 bulan sejak bibit ditanam, ciri bawang daun siap panen adalah jumlah rumpunnya mulai banyak dan sebagian daunnya sudah ada yang menguning. Panen sebaiknya dilakukan pagi atau sore hari.Namun untuk keperluan harian tidak perlu menunggu hingga tanaman bawang daun siap panen. Tanaman yang telah berumpun banyak bisa diambil sebagian kapan saja. Dan sisanya dibiarkan tumbuh.
Sekedar Catatan: Di lahan terbuka, produktivitas bawang daun bisa menghasilkan hingga 10-40 ton/hektar. Produktivitas ini tergantung pada kualitas benih, teknis budidaya dan kecocokan geografis.
Demikian Cara Menanam Bawang Daun semoga bermanfaat
Anda Telah Membaca artikel Cara Menanam Bawang Daun di pot atau polybag, Baca Juga Artikel Berikut
|
Tobi